Skip to main content

THE LION OF JUDAH



“Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: ‘Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga’” (Kis. 1:9-11). KENAPA TUHAN YESUS PERLU NAIK KE SURGA?
• KARENA DIA BERANI AMBIL RISIKO DALAM KEHIDUPAN, YAITU UNTUK DILUPAKAN. Dia tidak mau terkenal. Sebab bisa saja Dia menceritakan kuasa kebangkitan-Nya, tetapi tidak demikian Tuhan Yesus. Itulah karakter yang mematahkan dosa pertama manusia, yaitu dosa kesombongan. Itu pun kekuatan yang sebenarnya dari kekristenan. Sedangkan, banyak orang yang setelah bertobat maupun bersaksi ingin tampil, menyatakan diri hebat, dan menerima semua pujian.
• KARENA DIA MENGINGINKAN KITA GEREJA-NYA SUPAYA DEWASA. Tuhan mau supaya gereja dewasa. Lewat pengajaran yang Dia wariskan, gereja diminta menghidupi ajaran & prinsip supaya dewasa dan menggenapi rencana-Nya. Gereja harus menghidupi apa yang diajarkan supaya dewasa. Satu-satunya cara dewasa adalah mesti menghidupi prinsip firman dalam setiap proses kehidupan yang ada. Gereja adalah cara hidup sehari-hari, bukan cuma di ibadah mingguan. Kita bisa saja ada di suasana ataupun tempat yang sepertinya tidak ada Tuhan, tetapi orang yang melakukan firman, pasti sadar akan ada Tuhan di manapun ia berada; sedangkan bisa saja seseorang ada di suasana maupun tempat yang sepertinya ada Tuhan, namun jika ia tidak menghidupi firman-Nya, ia tidak sadar ada Tuhan. Kedewasaan bukanlah usia, melainkan pertumbuhan. Asal kata ‘kedewasaan’ adalah teleos (bertumbuh penuh) dari kata dasar teleo, yang hanya bisa didapat melalui mempraktikkan firman. Kedewasaan adalah pertumbuhan yang alamiah, yang tidak bisa dibuat-buat, asakan melakukan firman yang diajarkan, setiap hari. Orang yang dewasa akan berpikir dulu sebelum bertindak. Tanpa kedewasaan, kita tidak akan kuat. Ketidakdewasaan hanya akan mengandalkan perasaan. Perasaan dipengaruhi pancaindera—melihat, merasa, mendengar, dll.—serta berubah-ubah. Jika orang Kristen hanya mengandalkan perasaan & emosional, mau sampai kapan ia tidak akan bertumbuh?! Aplikasi pengertian & pemahaman terhadap firman belum sungguh ada apabila kita masih sombong, egois, dan suka perpecahan. “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran” (Yoh. 1:14). Kata ‘kemuliaan’ di situ artinya kualitasnya Tuhan. Orang lain bisa saja menghina fasilitas kita, tetapi jangan sampai mereka menghina kualitas hidup & karakter yang sungguh kita jaga. Kualitas & karakter tidak bisa ditutupi dengan fasilitas ataupun penampilan luar, sebab semua akan teruji saat ada tekanan hidup sehari-hari. Ciri orang yang dewasa: “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun” (Yak. 1:2-4). Orang dewasa memiliki karakter happy in the testing, in the testing happy (bahagia di tengah pencobaan). Pilihlah tetap bersukacita & taat pada Tuhan, apa pun yang terjadi. Satu-satunya alasan kita taat pada Dia bukannya supaya diberkati, melainkan karena Tuhan Yesus baik!
• KARENA UNTUK MEMPERCAYAKAN GEREJA-NYA PADA ORANG-ORANG BIASA YANG MENGHIDUPI IMAN HARI DEMI HARI. Sebab bisa saja setelah bangkit, Tuhan Yesus mendendam terhadap pemerintahan maupun orang-orang yang menyalibkan Dia. Tetapi tidak demikian Tuhan Yesus. Tuhan tidak mencari orang-orang luar biasa, melainkan orang yang biasa, tetapi hatinya luar biasa bagi Tuhan! Sebab percuma bila seseorang terlihat luar biasa, tetapi hatinya biasa-biasa saja untuk Dia. Sebenarnya pergerakan Tuhan itu nameless dan faceless, yaitu rela tidak dikenal maupun populer. Tidak banyak orang yang mau diperlakukan semau-maunya oleh Tuhan, tetapi banyak orang yang mau memperlakukan Tuhan semau-mau mereka. “Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita” (Rm. 8:37). Tuhan Yesus kita adalah Singa dari Yehuda. Milikilah mentalitas pemenang bukan dengan cara-cara salah atau jahat, melainkan karakter-karakter Tuhan Yesus. Kita harus menghidupi firman supaya kita dijadikan gambaran, teladan oleh Tuhan bagi orang-orang di luar sana. Kita juga harus tekun. Ketekunan adalah melakukan sesuatu terus-menerus tanpa dipaksa. Banyak orang ingin tampil hebat hanya ketika dilihat orang lain. Ketekunan tidak bisa didoakan, melainkan harus terus-menerus dilatih, dan disiplin melakukan prinsip. “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan” (Mat. 11:28-29). Ada dua jenis belajar, yaitu belajar gratis: dari pengalaman orang lain, dan belajar mahal: kebenaran harus diberi akses dengan keras ke dalam kehidupan/kedagingan kita, tubuh Tuhan Yesus pun harus mengalami aniaya, cambuk, dan mahkota duri sebelum menerima kemuliaan. Daging yang tak pernah dihancurkan tak akan pernah mengalami kemuliaan dalam kehidupan.
• KARENA SUPAYA ROH YANG SAMA PUN TUHAN CURAHKAN & KITA MATI BAGI DIRI SENDIRI SUPAYA MENJADI SAKSI HIDUP BAGI TUHAN YESUS. “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi” (Kis. 1:8). Tuhan berdiam dalam diri kita, miliki kesadaran itu supaya kuat dalam ujian hidup.

Comments

Popular posts from this blog

TAMPIL BEDA??? SIAPA TAKUT !!!!

    Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya. (Dan 1:8) Dari surga Tuhan mencari orang yang berbeda, karena yang sama sudah banyak. Tuhan sedang mencari sesuatu yang berbeda dari apa yang sudah kebanyakan ada didunia ini. Contoh Daud, adalah orang yang berbeda dari sekelilingnya yaitu, Daud punya hati yang mengasihi Tuhan. Oleh karena itu, saat Daud jatuh dalam dosa dan ketika Daud bertobat Tuhan mengampuninya. Hidup benar, hidup takut akan Tuhan dan hidup yang menyenangkan hati Tuhan adalah perbedaan yang Tuhan mau dari kita anak-anak Tuhan. Contoh lain dari Alkitab adalah Daniel. Perbedaan Daniel dari sekelilingnya sehingga Tuhan berkenan kepada kehidupannya :    * DIFFERENCE (BERANI BEDA DEMI KEBENARAN)     Daniel berani tampil beda untuk hidup dalam kebenaran. Daniel menyanggupi unt...

WASPADA KUASA PALSU DI ZAMAN AKHIR

Dalam sepuluh tulah yang ditimpakan Tuhan kepada orang Mesir, beberapa di antaranya dapat dibuat oleh nabi-nabi palsu. Ada banyak tulah yang terjadi, salah satu contoh yaitu gangguan nyamuk. Kita yang biasa tinggal di daerah tropis pastilah merasakan apa yang namanya dengan "bentol-bentol" akibat gigitan nyamuk. Apa yang terjadi dengan penduduk Mesir itu jauh lebih buruk lagi. Mereka menghadapi serbuan nyamuk yang begitu banyaknya. Alkitab mengatakan di seluruh Mesir dipenuhi dengan nyamuk. Kita sering melihat dan mendengar berbagai fenomena yang tidak dapat dijelaskan dengan akal. Banyak orang melakukan perkara-perkara ajaib dan menggemparkan. Lalu berbondong-bondonglah orang mengikutinya lalu mengangkatnya menjadi pemimpin spiritual mereka. Kita lihat gejala pencarian perkara-perkara ajaib ini menulari kelompok yang disebut dengan pengikut Kristus. Jemaat sekarang ini suka mencari gereja yang menyuguhkan demonstrasi supranatural. Selama perkara supranatural itu be...

HEAVEN IS SO REAL

"Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia. Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini, sebab dengan demikian kita berpakaian dan tidak kedapatan telanjang. Sebab selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian yang baru itu tanpa menanggalkan yang lama, supaya yang fana itu ditelan oleh hidup. Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita. Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan, sebab hidup kami ini adalah hidup karen...