"Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?" (Luk. 18:8)
Perjalanan iman kita didalam Tuhan bukan pada awalnya saja tetapi bagaimana perjalanan kita didalam Tuhan. Lukas 18:8 ini berbicara mengenai kedatangan Yesus kedua kali, Yesus ingin melihat iman kita, apakah kita tetap tinggal didalam Tuhan atau berhenti ditengah jalan. Banyak orang percaya berhenti dalam iman kepada Tuhan karena adanya goncangan-goncangan.
Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya. (Kolose 1:23)
Paulus berkata supaya jangan ada yang menggoncangkan iman kita. Pada saat Yesus datang kedua kali, Yesus tidak melihat apakah kita ada di ruang ibadah atau tidak, tetapi Yesus ingin melihat iman kita. Iman kita bisa saja mengalami kegoncangan, iblis terus menggoncangkan iman kita. Yesus dicobai iblis tetapi Dia menang. Teruslah berkemenangan. Jagalah iman kita.
Contohnya, Demas adalah orang yang dekat dengan Paulus. Demas paling tahu bahwa Paulus dipakai oleh Tuhan, Demas adalah asisten Paulus tetapi bisa saja meninggalkan Tuhan karena goncang imannya. (2 Tim 4:9-10) Ada orang-orang yang bersama dengan Paulus pun menghujat Paulus, kandas imannya. Kandas imannya berarti berhenti beriman. (1 Tim 1:18-20) Mengikut Yesus, apabila kita tidak mengenal Dia secara dekat, iman kita bisa saja tergoncang. Tuhan tahu betul bahwa iman kita bisa goncang, salah satunya murid-muridNya. (Mat 26:30-35).
Bagaimana iman kita tidak goncang/tidak berhenti?
* Harus pahami Tuhan dengan iman bukan dengan akal sehat yang terbatas
Allah itu besar, tidak bisa dimengerti dengan akal sehat kita yang terbatas. Kita seharusnya tidak mau menyembah Allah yang bisa dimengerti 100% dengan otak kita, tetapi sembahlah Allah yang melampaui akal sehat kita. Manusia mencoba menyelidiki segala sesuatu, tetapi bisa saja semakin bingung karena ada beberapa hal yang Allah rahasiakan. Maka dari itu Allah memberikan iman, karena iman berasal dari Allah. Kadang kita mau memahami hal yang harus menggunakan iman kita pahami dengan akal kita, itu tidak akan bisa. Ada beberapa peristiwa yang Tuhan ijinkan terjadi, kita tidak mengerti, Tuhan menuntut kita tetap percaya walaupun kita tidak mengerti. (Ams 25:2; Ibr 11:3)
Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini." (Ul 29:29)
Ada hal-hal yang mungkin tidak kita mengerti sekarang, tetapi nanti baru akan kita mengerti. Karena Tuhan ijinkan ada bagian yang tidak kita mengerti. Kadang ada maksud Tuhan yang tidak kita mengerti tapi Tuhan itu baik dan Dia tidak akan merancangkan kejahatan untuk kita. Ayub, Elisa, Daud, dan Daniel melewati banyak hal yang bisa menggoncang iman mereka, namun mereka berkeputusan untuk tetap beriman kepada Tuhan sampai akhirnya. Allah ingin memakai kita walau bagaimanapun keadaan kita dan Allah ingin membuat iman kita menjadi kesaksian bagi banyak orang.
* Harus tahu waktu Tuhan
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. (Pkh 3:1, 11)
Cara Tuhan berpikir adalah cara berpikir kekekalan. Kebanyakan iman seseorang goncang karena dikaitkan dengan peristiwa yang dialaminya.
Kita harus memahami Tuhan dengan iman kita dan kita harus mengetahui waktunya Tuhan supaya iman kita tidak goncang. Biarlah iman kita tetap teguh didalam Tuhan walau bagaimanapun keadaan kita saat ini. Tuhan itu baik setiap waktu. Amin...
"TUHAN YESUS MEMBERKATI"
Comments
Post a Comment