2 Tawarikh 12:12-14 (TB) Oleh sebab raja merendahkan diri, surutlah murka TUHAN dari padanya, sehingga ia tidak dimusnahkan-Nya sama sekali. Lagipula masih terdapat hal-hal yang baik di Yehuda.
Raja Rehabeam menunjukkan dirinya kuat dalam pemerintahannya di Yerusalem. Rehabeam berumur empat puluh satu tahun pada waktu ia menjadi raja, dan tujuh belas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem, kota yang dipilih TUHAN dari antara segala suku Israel untuk membuat nama-Nya tinggal di sana. Nama ibunya ialah Naama, seorang perempuan Amon.
Ia berbuat yang jahat, karena ia tidak tekun mencari TUHAN.
Ketika Rehabeam meninggalkan Tuhan ia mengalami banyak permasalahan di dalam kehidupannya. Tuhan mendisiplin Rehabeam dengan cara menggerakkan raja Sisak dari Mesir untuk mengalahkan kerajaannya. Hanya beberapa tahun sepeninggal Salomo kerajaan Israel mengalami kemerosotan yang sangat luar biasa dari masa kejayaan, kerajaan paling kuat menjadi sebuah kerajaan yang lemah di bawah kekuasaan Mesir. Rehabeam sempat mengalami kehidupan yang jahat cukup lama meskipun setelah itu ia bertobat.Mengapa demikian?
“Nama ibunya ialah Naama, seorang perempuan Amon.” Pada waktu itu anak-anak Salomo diasuh oleh ibunya masing-masing. Ia memiliki total 1.000 orang istri dan gundik. Dalam bacaan ini, nama seorang perempuan ditulis berarti orang itu, Naama, memiliki pengaruh kuat. Ialah yang mengasuh anaknya. Salomo tidak akan memiliki pengaruh kuat dalam hidup anak-anaknya. Berapa hari dalam satu tahun waktu yang dimiliki Salomo untuk mengajar anak anaknya? Rehabeam tidak tekun mencari Tuhan karena pengaruh ibunya, seorang Amon. Bangsa Amon menyembah Molokh.
Siapakah Molokh?Dewa sembahan orang Amon. Siapakah orang Amon? Keturunan Lot hasil incest dengan anak kandungnya. Ibadah penyembahan kepada Molokh dihubungkan dengan mempersembahkan kepada dewa Molokh anak-anak, laki-laki atau perempuan, dalam api (Im. 18:21; 20:2-5; 2 Raj. 23:10; Yer. 32:35; 2 Raj. 17:31). Di dalam kitab Taurat yang ditulis oleh nabi Musa disebutkan bahwa orang yang menyerahkan anaknya kepada Molokh harus dihukum mati, tetapi Salomo sendiri mendirikan tempat ibadah kepada Molokh.
Jadi Rehabeam mengalami kemerosotan yang luar biasa karena pengaruh buruk dari ibunya. Dan secara tidak langsung juga dari pengaruh ayahnya yang tidak setia kepada Tuhan Yang Esa. Hati Rehabeam plin-plan, bingung karena ada dua pengaruh dalam hidupnya, yaitu ayah dan ibunya, bertolak belakang. Dia melihat ayahnya menyembah Tuhan, tetapi mengizinkan ibunya menyembah berhala. Dia melihat kebiasaan ibunya dalam penyembahan berhala dan bagaimana orangtuanya jatuh di dalam kesombongan.
Apa hikmah yang dapat kita petik dari kisah tersebut?
1. Pengaruh yang paling kuat datang dari hal/orang yang paling dekat dengan kita.
Pengaruh baik dan pengaruh buruk yang terkuat datang dari orang-orang terdekat. Ada orang berkata bahwa suami istri semakin lama semakin mirip. Apakah karena bergaul erat? Pengaruh buruk dapat datang dari mana saja. Dalam kasus Salomo dan Rehabeam, pengaruh buruk datang dari orang terdekat mereka sendiri, sebab Salomo salah memilih pasangan hidup. Pergaulan dengan teman-teman yang salah juga berbahaya (2 Taw. 10:8). Bergaul memang tidak boleh membedakan orang, kita harus memiliki hubungan yang baik dengan orang lain tanpa membedakan latar belakang mereka. Tetapi bergaul erat berbeda, justru kita harus memilih dengan baik teman yang akan berdekatan dengan kita, sebab mereka dapat memberikan pengaruh dalam hidup kita entah baik ataupun buruk. Pengaruh yang paling kuatlah yang akan menang! Hari-hari ini kita diperhadapkan pada pengaruh keduniawian dan kerohanian. Mana yang kita pupuk akan bertumbuh. Salomo bergaul erat dengan raja-raja yang tidak menyembah Tuhan, sebagai akibatnya ia terpengaruh. Ia menikahi anak Firaun dan raja-raja lain. Rehabeam memupuk yang salah, maka pengaruh buruk yang menang. Ia lebih memilih mendengarkan kawan-kawannya daripada para penasihat ayahnya. Jika kita bergaul erat dengan orang yang setengah-setengah dalam mengikuti Tuhan, maka kita juga dapat terseret dalam gaya hidup seperti itu. Sebagai akibatnya, kita akan menjadi orang yang kurang menghargai urapan Tuhan. Baik raja Salomo dan juga Rehabeam kurang menghargai urapan yang Tuhan berikan dalam kehidupan mereka, jika mereka menghargai urapan Tuhan maka mereka akan menghormati setiap tuntunan firman secara detil. Memilih pasangan hidup dan menantu sebaiknya yang seiman dan lebih lagi orang yang mengasihi Tuhan. Itu kriteria yang utama. Iman itu dibuktikan dari kehidupan sehari-hari, bukan seorang yang baru bertobat dan ingin berubah. Perubahan harus dilihat dari waktu yang cukup. Orang yang berkata bahwa ia ingin melakukan ini dan itu namun belum membuktikannya belum dapat dipercaya penuh. Memilih pasangan hidup jangan hanya karena memuaskan keinginan pribadi, tetapi harus memikirkan anak cucu kelak bagaimana jalan kehidupannya. Pilih orang yang memberikan pengaruh yang baik kepada mereka. Tanggung jawab utama untuk pendidikan anak-anak ada di pundak orang tua, bukan gereja, meskipun gereja juga mendapat mandat untuk mendidik generasi muda.Anak-anak memiliki waktu di luar gereja jauh lebih banyak daripada di dalam gereja. Berapa banyak waktu Anda luangkan bersama dengan anak-anak Anda? Apakah Anda menanamkan prinsip-prinsip Alkitabiah? Dalam dunia modern harus berhati-hati dengan media, banyak hal buruk ditayangkan melalui media massa, bahkan dalam permainan anak-anak/film anak-anak sekalipun. Di HP banyak emoji keluarga dengan 2 ayah/2 ibu, dll. Semua itu secara perlahan-lahan menggiring orang percaya menjadi terbiasadan tidak merasa aneh dengan hal tersebut (Ams. 22:24-25). Anak-anak perempuan Lot terlanjur terbiasa dengan pola pikir Sodom, sehingga memperkosa ayahnya (Ams. 22:6; Ul. 6:7). Mengapa mengajarkan firman berulang-ulang? Mengapa mencuci mobil di musim hujan sangat perlu meskipun setelah itu kotor lagi terkena hujan?Jawabannya adalah agar kotoran tidak terlanjur menyatu dengannya!
2. Pengaruh buruk seringkali tidak disadari keberadaannya.
Secara umum, manusia pasti menolak hal yang terang-terangan berbahaya bagi dirinya, tetapi manusia biasanya tidak menolak hal yang dipandang tidak terlalu berbahaya baginya. Kejatuhan Salomo diceritakan sedikit demi sedikit oleh penulis firman. Apa artinya ukuran bait Allah dan ukuran istana Salomo? Ukuran Bait Allah: 60x20x30 hasta. Balai depan: 20x10 hasta. Balai Saka: 50x30 hasta dan Balai lainnya.Ukuran Istana Salomo: 100x50x30 hasta. (Gedung Libanon). Apa artinya Salomo membangun Bait Allah selama 7 tahun? Apa artinya Salomo membangun Bait Allah plus istananya sendiri selama 20 tahun? Pembaca Alkitab yang jeli akan tahu bahwa penulis Tawarikh digerakkan Tuhan untuk memberi informasi bahwa kejatuhan Salomo terjadi sedikit demi sedikit (1 Raj. 6:38; 7:1; 8:1). Itulah sebabnya penulis Tawarikh menuliskan sejarah nenek moyang bangsa Yahudi diaspora agar kembali pada budaya luhur firman Tuhan yang diajarkan oleh Nabi Musa. Mereka dipanggil menjadi bangsa yang Kudus/berbeda dari bangsa lain dan memiliki standar hidup yang tinggi. Budaya Barat memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri, demikian pula budaya Timur.Budaya Barat: Lebih selektif dalam banyak hal, Disiplintinggi, To the point dan lebih bersikap terbuka. Budaya Timur: Memiliki solidaritas tinggi, Menghargai orang lain, Sangat mengedepankan etika, Respek terhadap yang lebih tua dan memegangt eguh nilai adat-istiadat. Bagaimanasikap terhadap budaya? Ikuti yang tidak melanggar prinsip Alkitab (Im.18:3-4). Pengaruh buruk digambarkan Tuhan Yesus sebagai ragi, sedikit tapi berbahaya dan berpotensi merusak secara total (Mat.16:6). Kesimpulan: Waspada dengan pengaruh buruk. Amin!
Comments
Post a Comment