Skip to main content

LIDAH YANG MEMATIKAN !!!


Mazmur 24:3-4 (TB)  "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
"Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.

 Pertanyaan penting dalam ayat ini adalah siapakah yang boleh naik ke Gunung Tuhan? Bicara soal Gunung Tuhan berarti tentang hal-hal yang berbeda yang dapat kita lihat setelah mengalami hadirat Allah. Bersih tangannya berarti apa yang dilakukan/perbuatannya benar. Murnihatinya berarti perbuatan kita berhubungan dengan hati kita. Hati yang murni akan melakukan perbuatan-perbuatan yang murni juga (Luk. 6:45). Lidah berbicara tentang hati kita.

1. Lidah menunjukkan isi hati kita. Perbuatan kita menunjukkan hati kita yang sebenarnya. Jika kita memiliki masalah dengan lidah, jangan dipotong, tetapi hati yang harus diubah terlebih dahulu.

2. Lidah bisa membuat kita gagal (Yak. 1:26). Istilah "rohani" (religious) dalam bahasa Yunaninya berarti "menghormati atau menyembah Tuhan". Jadi orang yang menghormati atau menyembah Tuhan harus mengendalikan lidahnya. Jika kita tidak mampu mengendalikan lidahnya, maka kita gagal menjadi penyembah Tuhan.

3. Lidah yang dapat menghasilkan kuasa atau kekuatan luar biasa.  Lidah bisa membuat selamat atau celaka. Lidah yang mengakui Yesus sebagai Tuhan, maka kita akan menerima keselamatan. Tapi lidah yang tidak mengakui Yesus, maka kita akan masuk neraka (Yak. 3:2-11). Lidah bisa membuat kita lebih jahat dari binatang. Lidah kecil, tidak ada manusia yang mampu menjinakkannya. Karena itulah lidah bisa menghasilkan yang positif (menghidupkan) dan yang negatif (mematikan).

4. Lidah dapat menghasilkan hukuman (Mat. 12:36-37). Perkataan kita harus dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Rahasia apapun akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan (dihukum atau diberkati).

Oleh karena itulah, kini saatnya hati kita harus diubahkan. Hidup dan mati kita dikuasai oleh lidah.

Ada 6 jenis lidah yang mematikan, yaitu:

1. Lidah dusta (Ams. 6:16-19). Dusta bisa membohongi manusia dan Tuhan. Dusta untuk melindungi diri sendiri. Dusta untuk kepentingan atau keuntungan diri sendiri. Dusta untuk mencelakai orang lain.

2. Lidah yang licik (Ams. 6:24). Lidah yang licik artinya lidah yang digunakan untuk menggoda orang lain supaya menyukai kita. Penjilat atau menyenangkan orang lain saja. Seharusnya lidah untuk menyenangkan Tuhan, bukan melulu untuk mennggoda atau menyenangkan orang lain saja.

3. Lidah pengecut (Ams. 25:23). Lidah pengecut membicarakan orang lain di belakang orang lain itu. Suka menjelekkan, menyerang dan mendendam kepada orang lain dilakukan dengan secara pengecut.

4. Lidah yang bersuka berkata negatif. Lidahyang berkata negatif tentang segala sesuatu, dan tidak pernah berkata positif. Kita boleh mengkritik untuk membangun dan tidak boleh menghancurkan. Kata-kata yang positif akan menciptakan atmosfir positif.

5. Lidah yang suka mengomel (1 Kor.10:10). Bangsa Israel suka berkat Tuhan, tapi setelah itu bersungut-sungut dan mengomel kepada Tuhan. Itu semua karena hati yang tidak tahu berterima kasih kepada Tuhan dan hati yang lupa akan kebaikan Tuhan.

6. Lidah yang menggosip (1 Tim.5:15).  Tidak bisa simpan rahasia orang lain dan suka membicarakan orang lain.

Karena itulah, harus dipahami bahwa hati yang diubah Tuhan akan menghasilkan lidah yang baru yang positif, membangun dan menghidupkan. Amin!

Comments

Popular posts from this blog

TAMPIL BEDA??? SIAPA TAKUT !!!!

    Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya. (Dan 1:8) Dari surga Tuhan mencari orang yang berbeda, karena yang sama sudah banyak. Tuhan sedang mencari sesuatu yang berbeda dari apa yang sudah kebanyakan ada didunia ini. Contoh Daud, adalah orang yang berbeda dari sekelilingnya yaitu, Daud punya hati yang mengasihi Tuhan. Oleh karena itu, saat Daud jatuh dalam dosa dan ketika Daud bertobat Tuhan mengampuninya. Hidup benar, hidup takut akan Tuhan dan hidup yang menyenangkan hati Tuhan adalah perbedaan yang Tuhan mau dari kita anak-anak Tuhan. Contoh lain dari Alkitab adalah Daniel. Perbedaan Daniel dari sekelilingnya sehingga Tuhan berkenan kepada kehidupannya :    * DIFFERENCE (BERANI BEDA DEMI KEBENARAN)     Daniel berani tampil beda untuk hidup dalam kebenaran. Daniel menyanggupi unt...

WASPADA KUASA PALSU DI ZAMAN AKHIR

Dalam sepuluh tulah yang ditimpakan Tuhan kepada orang Mesir, beberapa di antaranya dapat dibuat oleh nabi-nabi palsu. Ada banyak tulah yang terjadi, salah satu contoh yaitu gangguan nyamuk. Kita yang biasa tinggal di daerah tropis pastilah merasakan apa yang namanya dengan "bentol-bentol" akibat gigitan nyamuk. Apa yang terjadi dengan penduduk Mesir itu jauh lebih buruk lagi. Mereka menghadapi serbuan nyamuk yang begitu banyaknya. Alkitab mengatakan di seluruh Mesir dipenuhi dengan nyamuk. Kita sering melihat dan mendengar berbagai fenomena yang tidak dapat dijelaskan dengan akal. Banyak orang melakukan perkara-perkara ajaib dan menggemparkan. Lalu berbondong-bondonglah orang mengikutinya lalu mengangkatnya menjadi pemimpin spiritual mereka. Kita lihat gejala pencarian perkara-perkara ajaib ini menulari kelompok yang disebut dengan pengikut Kristus. Jemaat sekarang ini suka mencari gereja yang menyuguhkan demonstrasi supranatural. Selama perkara supranatural itu be...

HEAVEN IS SO REAL

"Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia. Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini, sebab dengan demikian kita berpakaian dan tidak kedapatan telanjang. Sebab selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian yang baru itu tanpa menanggalkan yang lama, supaya yang fana itu ditelan oleh hidup. Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita. Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan, sebab hidup kami ini adalah hidup karen...