Kekristenan itu tidak dibuat-buat melainkan alamiah dan natural. Apa yang kita tabur itu yang akan kita tuai. sebab itu kita harus berhati-hati dalam menjalani kehidupan ini, karena apabila kita menabur yang tidak baik maka kita akan menuai yang tidak baik, tetapi ketika kita menabur yang baik maka kita akan menuai yang baik. Sama seperti Daud pada masa hidupnya selama 40 tahun Daud berkuasa, dia selalu menuai yang terbaik dari Tuhan.
Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu. Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu. Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba." (Mrk. 4:26-29)
Kalau kita ingin menuai yang terbaik kita harus memiliki sikap hati dan prinsip :
* Menabur! Karena Setiap Kita Punya Potensi Untuk Menabur.
Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, (Mrk. 4:26)
Setiap kita punya potensi untuk menabur, untuk itu berikanlah yang terbaik kepada Tuhan. kita berikan apa yang ada pada kita maka Tuhan akan memberikan apa yang tidak ada pada kita. Kita harus menabur ditempat yang terbaik seperti Misi, penginjilan dan kepada orang-orang yang membutuhkan. Kenapa orang susah diberkati? Itu karena tidak berani memberi. Memberi berbicara bukan hanya soal keuangan, melainkan kita memberi tenaga, pikiran dan waktu kita untuk Tuhan dan melayani Dia.
Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. Seperti ada tertulis: "Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selamanya." Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu; (2 Kor. 9:6-10)
Tuhan memberikan benih hanya kepada para penabur. Benih sangat berguna, karena dari benih menghasilkan sesuatu yang baik, berkualitas dan bermutlipikasi. Ketika kita berani menabur maka Tuhan akan selalu mencukupkan kehidupan kita.
Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya. Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan." (Kej. 22:13-14)
Ketika Tuhan melihat bagaimana ketaatan Abraham mempersembahkan apa yang ada pada dia yaitu anaknya Ishak, pada saat itu Allah menyediakan yang terbaik kepada Abraham untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Allah kita adalah Jehova Jireh yaitu Allah yang menyediakan. Fokus kita harus konsentrasi pada menabur jangan pada pertumbuhan, karena dimana ada penaburan maka disitu akan ada pertumbuhan. Marilah kita menabur
* Mengijinkan Tuhan Bergerak Secara Spontan.
Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu. (Mrk. 4:28)
Ijinkan Tuhan dan Roh Kudus bergerak secara leluasa dalam kehidupan kita. Janganlah kita memakai dan mengandalkan keahlian, pemikiran, dan pengalaman kita. Ketika kita mengandalkan Roh Tuhan bergerak leluasa dalam kehidupan kita, maka Tuhan tidak akan pernah terlambat untuk menolong dan memberkati kita.
"Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka. (Why. 3:7)
* Jangan Sepelekan Hal Yang Kecil.
Benih itu keliahatannya kecil, tapi dari benih itu dapat menghasilkan yang terbaik dan bermultiplikasi. Dari hal yang kecil dapat berdampak secara luar biasa. Sekecil apapun hidup kita Tuhan dapat memakai hidup kita dan membuat menjadi dampak bagi orang banyak. Untuk itu marilah kita memberikan yang terbaik apa yang ada pada kita maka Tuhan akan memberikan apa saja yang kita butuhkan. Amin.
"TUHAN YESUS MEMBERKATI"
Comments
Post a Comment