“Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali." Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengaalam kn Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.(Yoh. 2:18-21)) (1 Kor. 3:16-17)
Kehidupan seorang Kristen, kita seringkali mendengar semua tentang Yesus Kristus di dalam alkitab tetapi kehidupan kita tidak pernah mengalami perubahan hidup sperti Tuhan Yesus. Kita seroang kristen yang tidak pernah menghidupi kebenaran firman Allah. Kekristenan bukan agama tetapi sebuah hubungan. Ada banyak orang mengapa tidak pernah mengalami hidup Tuhan karena mereka tidak pernah menghidupinya.
Keadaan bangsa Israel dulu tidak bisa bertemu langsung ketemu Allah, dimana hanya imam-imam besar yang bisa bertemu dengan Allah yaitu diruang maha kudus. Bila imam besarpun hendak bertemu dengan Allah tidak dalam kekudusan merekapun akan mati. Tetapi pernyataan yang dibuat Yesus, “rombak bait Allah” tidak menunjuk kepada bait Allah secara phisik, melainkan tubuh Yesus sendiri. Dimana Yesus mati diatas kayu salib dan selama tiga hari ia bangkit dan ketika itu juga tirai terbelah. Sejak saat itu bait Allah itu ada di dalam hidup kita. Ada empat obeservasi Mengapa Yesus mati di atas kayu salib :
1. Kita mempunya akses langsung kepada Dia
Dahulu orang ketika hendak datang kepada Tuhan harus melalui perantara, tetapi setelah Tuhan Yesus mati di atas kayu salib, kita dapat datang langsung kepada Tuhan. Kita mempunyai akses langsung kepada Tuhan. Oleh sebab itu kita tidak boleh bermain-main dengan hidup kita dan kita jangan mendukakan Roh Kudus agar kita tetap mempunyai hubungan yang benar terus-menerus dengan Tuhan. Kita harus hidup dalam firman Tuhan agara kita dapat memenafestasikan
2. Yesus tidak ada lagi diluar tetapi ada di dalam kita
Kalau Tuhan Yesus sudah ada di dalam kita seharusnya hidup kita berbeda. Dan hidup kita bukan biasa-biasa saja tetapi menjadi luar biasa karena Tuhan Yesus ada di dalam kita. Kita harus dapat mengubah dunia atau lingkungan kita dimana kita berada.
3. Kita menjadi orang-orang yang sangat Aman
Sekalipun Tuhan ada di dalam kita itu bukan berarti kita hidup tanpa masalah. Tetapi kita mempunyai cara pandang yang berbeda dengan dunia untuk menghadapi masalah. Mengapa kita menjdi aman dalam kehidupan ini karena Tuhan Yesus bukan hanya menyertai kita tetapi Ia tingga di dalam kita. Kita memiliki perubahan dalam cara pandang kita dengan dunia ini. Kehidupan kita bukan hanya untuk kita sendiri tetapi kita harus menjadi terang bagi dunia, bagi lingkungan kita, dan keluarga. Cara yang efektif dalampenginjilan bukan dengan berkotbah, atau yang lain tetapi melalui tindakan kita. Melalui tindakan kita orang lain melihat Kristus hidup di dalam kita.
4. Kita semua adalah Anak Tuhan Yesus
Kalau kita benar-benar anak-anak Tuhan, maka kita harus memiliki mental seorang anak bukan mental budak. Kita semua adalah anak-anak-Nya yang syah untuk itu berlakulah seperti anak-Nya bukan budak. Sebagai anak-Nya kita harus mengaplikasikan kehidupan sperti Bapa kita karena di dalam kita ada sifat-sifat Tuhan dalam hidup kita.
Kita dulu mati dan upahnya adalah maut tetapi Tuhan Yesus telah mati di atas kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita dan sekarang kita memiliki identitas yang baru. Ada quote yang berkata, “Identitas kita akan menentukan tindakan kita. Identitas kita akan menentukan gaya hidup dan karakter kita”. “Identitas kita akan menentukan tujuan hidup kita”. Amin…!
Comments
Post a Comment