Skip to main content

MENGALAMI PERJUMPAAN DENGAN TUHAN



Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan. Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya." (Yoh. 20: 13, 15)
Ayat diatas menunjukkan  malaikat-malaikat itu berkata “Ibu, mengapa engkau menangis? Bahkan ayat 15 Yesus yang mengulang kata malaikat itu, dan berkata “Ibu, mengapa engkau menangis? Jawabannya Karena tekanan hidup yang kita alami. Ketika Tuhan Yesus bertanya pasti selalu ada solusi dan jalan keluar. Siapa yang kita cari dalam hidup akan menentukan masa depan kita? Ketika yang kita cari bener maka kita akan mendapat apa yang benar dan indah dimasa yang akan datang.

“Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.” (Yoh. 20: 14)
Ketika kita mau hidup dan merayakan hari kebangkitan Tuhan Yesus, maka yang harus kita cari adalah Tuhan Yesus yang hidup.

Perjumpaan dengan Tuhan akan merubah segala aspek hidup kita, karena itu apa yang harus kita cari dalam hidup ini?

1.Cari Yesus Yang Hidup.

“Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.” (Yoh. 20: 14)
Maria berjumpa dengan Yesus yang telah bangkit, sehingga segala segi kehidupannya diubah oleh Tuhan. Maka carilah Tuhan Yesus yang hidup, karena ketika kita mencari Yesus yang hidup akan memberikan semangat baru bagi hidup kita. Ketika kita memiliki Yesus yang hidup apa yang kita lakukan pasti akan hidup! Yesus yang bangkit akan memberikan kuasa dan kemenangan dalam hidup kita.

2.Cari Kerajaan Sorga yang Kekal.

“Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu." (Yoh. 20:17)
Allah kita mempunyai tempat yaitu kerajaan Allah yang kekal. Selama kita hidup, carilah yang kekal! Beribadah di gereja mendengar Firman Tuhan dengan sungguh-sungguh adalah salah satu mencari yang kekal. Dahulukan kerajaan Allah maka semuanya akan ditambahkan.

“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” (Mat. 6: 33).
Mari kita berlomba-lomba mencari kekekalan itu.

3.Cari dan Temukan Pengalaman Pribadi dan Pengalaman Hidup Bersama Tuhan.

“Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.” (Yoh. 20: 18)
Orang yang jumpa dengan Tuhan, hidupnya akan mengalami hal yang luar biasa. Pengalaman pribadi dengan Tuhan sangat penting bagi hidup kita, karena ketika kita mempunyai pengalaman hidup secara pribadi dengan Tuhan akan dapat menjadi berkat bagi orang lain. Pribadi yang sudah berjumpa dengan Tuhan secara pribadi akan membuat hidupnya bersemangat.

4.Cari Jati Diri Kita.

“Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,” (Yoh. 20: 11)
Maria Magdalena masih di luar tidak masuk ke dalam kubur, karena Maria Magdalena kehilangan jati diri, maka dia hidup dalam kesedihan dan tekanan. Cari dan temukan jati diri kita sebagai apa adanya, ketika kita jadi ayah, ibu, kakak, adik, orang tua, pelayan Tuhan, maka hidup kita tetap akan naik bukan turun. Amin..

Comments

Popular posts from this blog

TAMPIL BEDA??? SIAPA TAKUT !!!!

    Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya. (Dan 1:8) Dari surga Tuhan mencari orang yang berbeda, karena yang sama sudah banyak. Tuhan sedang mencari sesuatu yang berbeda dari apa yang sudah kebanyakan ada didunia ini. Contoh Daud, adalah orang yang berbeda dari sekelilingnya yaitu, Daud punya hati yang mengasihi Tuhan. Oleh karena itu, saat Daud jatuh dalam dosa dan ketika Daud bertobat Tuhan mengampuninya. Hidup benar, hidup takut akan Tuhan dan hidup yang menyenangkan hati Tuhan adalah perbedaan yang Tuhan mau dari kita anak-anak Tuhan. Contoh lain dari Alkitab adalah Daniel. Perbedaan Daniel dari sekelilingnya sehingga Tuhan berkenan kepada kehidupannya :    * DIFFERENCE (BERANI BEDA DEMI KEBENARAN)     Daniel berani tampil beda untuk hidup dalam kebenaran. Daniel menyanggupi unt...

WASPADA KUASA PALSU DI ZAMAN AKHIR

Dalam sepuluh tulah yang ditimpakan Tuhan kepada orang Mesir, beberapa di antaranya dapat dibuat oleh nabi-nabi palsu. Ada banyak tulah yang terjadi, salah satu contoh yaitu gangguan nyamuk. Kita yang biasa tinggal di daerah tropis pastilah merasakan apa yang namanya dengan "bentol-bentol" akibat gigitan nyamuk. Apa yang terjadi dengan penduduk Mesir itu jauh lebih buruk lagi. Mereka menghadapi serbuan nyamuk yang begitu banyaknya. Alkitab mengatakan di seluruh Mesir dipenuhi dengan nyamuk. Kita sering melihat dan mendengar berbagai fenomena yang tidak dapat dijelaskan dengan akal. Banyak orang melakukan perkara-perkara ajaib dan menggemparkan. Lalu berbondong-bondonglah orang mengikutinya lalu mengangkatnya menjadi pemimpin spiritual mereka. Kita lihat gejala pencarian perkara-perkara ajaib ini menulari kelompok yang disebut dengan pengikut Kristus. Jemaat sekarang ini suka mencari gereja yang menyuguhkan demonstrasi supranatural. Selama perkara supranatural itu be...

HEAVEN IS SO REAL

"Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia. Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini, sebab dengan demikian kita berpakaian dan tidak kedapatan telanjang. Sebab selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian yang baru itu tanpa menanggalkan yang lama, supaya yang fana itu ditelan oleh hidup. Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita. Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan, sebab hidup kami ini adalah hidup karen...